http://www.kompas.com/utama/news/0502/04/002805.htm
Tahun 2004, Realisasi Investasi Asing Turun
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan tahun 2004, dari
realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sesuai Izin Usaha Tetap (IUT)
mengalami penurunan, sedang untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
naik.
"PMDN naik dari Rp11,5 triliun tahun 2003 menjadi Rp15,2 triliun tahun
2004, sedangkan PMA turun dari 5,4 miliar dolar AS menjadi 4,6 miliar
dolar AS pada periode yang sama," kata Kepala BKPM Theo F. Toemion
dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR-RI di Jakarta, Kamis
(3/2).
Sementara itu, jumlah IUT yang telah dikeluarkan untuk PMDN naik dari
111 proyek tahun 2003 menjadi 125 proyek tahun 2004, sedang PMA turun
dari 545 proyek menjadi 524 proyek. Jumlah tenaga yang dapat diserap
proyek PMDN naik dari 40 ribu menjadi 46 ribu, sedangkan PMA naik dari
111 ribu menjadi 130 ribu.
Berdasarkan persetujuan, nilai PMDN yang masuk naik dari Rp50,8
triliun menjadi Rp36,8 triliun, sedang untuk PMA turun dari 14 miliar
dolar AS menjadi 10,3 miliar dolar AS. Jumlah proyek PMDN yang
disetujui turun dari 202 menjadi 177 pada periode yang sama, sedang
PMA naik dari 1.175 proyek menjadi 1.187 proyek.
Menurut Theo, perkembangan jumlah proyek, nilai persetujuan, dan
realisasi investasi sesuai IUT PMDN dan PMA dalam empat tahun terakhir
masih fluktuatif. Hal ini, menurutnya, karena investor masih bersikap
menunggu perkembangan yang terjadi. Seperti tahun 2004 investor masih
menunggu hasil dari tiga kali pemilu yang ternyata berjalan aman.
Theo mengharapkan akan terjadi perubahan ke arah iklim investasi yang
lebih kondusif. Apalagi, pemerintah akan mengeluarkan berbagai
insentif baru bagi kegiatan investasi dan akan difinalisasinya
penyusunan RUU Penanaman Modal. "Semoga hal tersebut dapat
direalisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Hal itu untuk
memberikan kepastian berusaha dan mendorong terjadinya kenaikan
kegiatan investasi di Indonesia pada tahun 2005 dan tahun berikutnya.
Dengan demikian, tercipta lapangan kerja baru bagi tenaga kerja
Indonesia," katanya.
Theo mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menarik
investasi diantaranya kegiatan promosi melalui media cetak,
elektronik, termasuk penyebarluasan profil-profil proyek unggulan
daerah, pengkajian berbagai peraturan yang kurang mendukung kegiatan
investasi untuk diusulkan penyempurnaan.
Di samping itu, BKPM juga memberdayakan dunia usaha terutama Usaha
Kecil dan Menengah dalam rangka meningkatkan kemitraan usaha,
penyelenggaraan kegiatan promosi investasi baik di dalam maupun luar
negeri termasuk kegiatan yang dilakukan pejabat promosi investasi di
enam negara Inggris, Belanda, Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, dan
Australia.
Selain itu, dilakukan kerjasama penanaman modal dalam berbagai forum
bilateral, regional, dan multilateral. Untuk menunjang iklim investasi
yang kondusif, BKPM melaksanakan pemberian pelayanan investasi satu
atap di BKPM yang didukung dengan sistem otomasi proses persetujuan
investasi, izin usaha tetap, dan persetujuan surat fasilitas pabean.
BKPM juga tengah mengupayakan penyelesaian UU Penanaman Modal baru
yang saat ini konsepnya dibahas dengan para pengusaha dan instansi
terkait di pusat serta daerah dibawah koordinasi Kantor Menko
Perekonomian. Pembahasan ini termasuk juga masalah insentif fiskal
yang saat ini masih diusulkan ke Menkeu. (Ant/Edj)
Url : /utama/news/0502/04/002805.htm
No comments:
Post a Comment