25 May 2005

Ritel di Indonesia

Rabu, 25 Mei 2005



Pasar Ritel Indonesia Menarik

Jakarta, Kompas - Kehadiran sejumlah perusahaan ritel internasional di Indonesia belakangan ini bukan semata karena jumlah penduduk yang besar, tetapi lebih karena pertumbuhan ekonomi yang relatif cepat. Juga ada banyak konsumen Indonesia dengan penghasilan tinggi yang kian akrab dengan merek produk serta lebih suka membeli produk di lingkungan belanja yang modern.

Demikian diungkapkan Dr Alan Treadgold, strategis ritel pada Arc Worldwide, Australia, dalam wawancara tertulis dengan Kompas di Jakarta, pekan lalu. Alan yang berulang kali ke Indonesia kali ini hadir di Jakarta sebagai pembicara dalam seminar "Driving Effectiveness in the Modern Retail Trade".

Berikut petikan wawancara dengan Dr Alan Treadgold:

Perusahaan riset berbondong-bondong ke Indonesia, mengapa?

Memang penduduk Indonesia besar, tetapi kehadiran bisnis ritel internasional lebih karena pertumbuhan ekonomi yang cepat. Juga banyak dari konsumen di Indonesia berpenghasilan tinggi, mereka juga mulai akrab atau fanatik dengan merek, dan juga menentukan mereka kini lebih suka belanja dengan suasana yang lebih modern.

Apakah perlu strategi khusus bagi ritel di Indonesia dibandingkan dengan di negara lain di belahan Amerika, Eropa, dan Amerika Latin?

Ada sejumlah hal fundamental dalam menjalankan bisnis ritel di seluruh dunia. Semua ritel harus bisa menyediakan produk bermutu dengan kondisi lingkungan belanja yang nyaman, juga pelayanan yang mantap, dan bisa menciptakan kepercayaan pada pembeli. Memang perlu strategi berbeda antara pasar yang satu dan lainnya sehingga membuat bisnis ini menarik, ini jelas tantangan.

Ada larangan dari pemerintah agar bisnis ritel besar tidak berada di kota-kota kecil, bagaimana menurut Anda?

Masing-masing pemerintahan dan negara punya pertimbangan tersendiri. Namun suatu tantangan untuk bisa melindungi ritel kecil, sementara juga harus bisa menghargai keinginan dan pilihan konsumen yang besar, harga yang rendah, produk berkualitas dan lingkungan yang nyaman. Karena itu, larangan untuk ritel besar di kota tertentu lokasinya ditentukan, jam operasi dibatasi, namun semua itu bukan satu-satunya jawaban yang tepat.

Anda menyinggung soal produk yang berkualitas, bagaimana dengan kehadiran begitu banyak produk bajakan dengan kualitas rendah?

Produk bajakan ini jelas suatu persoalan yang sangat serius karena sangat menyepelekan kepercayaan konsumen pada produk yang berkualitas. Produk bajakan ini juga merusak integritas dari produk yang asli, dan akhirnya profitabilitas dari para ritel yang menjual produk yang asli.

Ke depan, apakah akan ada perubahan yang cukup revolusioner dalam bisnis ritel mengingat manusia juga berubah dalam gaya hidup, pola belanja, dan lain sebagainya?

Tidak diragukan. Pasar konsumsi di seluruh Asia umumnya dan Indonesia khususnya akan mengalami transformasi. Jika bisnis ritel ingin tetap sukses di masa mendatang, mereka harus mewaspadai kekuatan perubahan dan mampu mengubah bisnis mereka guna bisa menjawab perubahan ekspektasi dari konsumen.

Belakangan ini bisnis ritel memperluas jaringan mereka dengan menjual lisensi kepada pihak lain, apakah ini baik atau malah bisa jadi bumerang?

Menjual merek atau lisensi adalah hal baru dan sudah berlangsung jauh sebelumnya. Semua ritel menjual merek dan sistem operasi mereka kepada perusahaan lainnya. Ini agar cepat berkembang dan bisa menghimpun profit segera. Namun dalam hal ini perlu ekstra ketat dalam memilih mitra dan mengatur hubungan yang dekat dan rapat guna menjamin mitra Anda tadi melakukan kondite bisnis yang baik, menjalani bisnisnya secara konsisten, dan tetap mempertahankan standar yang tinggi.

Berkaitan dengan angka pengangguran yang tinggi di Indonesia, apakah bisnis ritel bisa menjadi jalan keluar dalam jangka panjang?

Industri ritel memainkan peran penting dalam ekonomi di negara maju maupun berkembang. Jadi pasti akan bisa menjawab adanya pengangguran. Ritel menyerap banyak tenaga kerja dan sebagian besar dari mereka yang berpendidikan rendah. Juga dibutuhkan banyak perusahaan pemasok, tenaga pembersih, dan parkir. Sangat cocok untuk Indonesia. (ppg)

No comments: