15 January 2005

Roman Catholic priest killed in Purworejo

Roman Catholic priest killed in Purworejo

MAGELANG, Central Java (Agencies): Father Thomas Harsidiyono, a 50-year-old Roman Catholic priest was murdered in the town of Purworejo in Central Java province on Friday, Antara reported.

The priest suffered a massive head wound when he was attacked in the compound of a Catholic retreat, according to the report.

Provincial police chief Chairul Rasyid said the motive for the killing, which follows a string of sectarian attacks on Christians in the world's largest Muslim-populated country, was "probably" robbery.

"I see this case as purely criminal," he said.

Hariyanti, an official of the Holy Mother of Mary Church where Harsidiyono had served, described him as "a saint, a good man."

"He had no enemies. No threats have been made to this church prior to his death. We're still baffled by his death," she told AFP.

The priest's body is to be buried in Kaliori, Banyumas regency, on Saturday. (**)


Seorang Pastor Ditemukan Tewas di Wisma

Purworejo, Kompas - Pastor dari Komunitas Bina Iman Umat Wisma Hati Kudus Purworejo (Jawa Tengah), Romo Thomas Warsidiyono (50), ditemukan tewas berlumuran darah di bagian kepala di garasi mobil Wisma Hati Kudus, Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan Purworejo, Jumat (14/1) pukul 05.30.

Pelaku pembunuhan belum diketahui. Di lokasi kejadian tak terdapat barang yang hilang. Saat ditemukan, tubuh korban berada dalam posisi membujur ke arah tenggara dengan kepala menempel di dinding garasi. Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh juru masak wisma tersebut, Eni Kuswati (30).

Pagi itu seperti biasanya, Eny bermaksud membuka pintu gerbang dan mengecek ruangan wisma bagian depan. Belum juga membuka pintu gerbang, dia menemukan korban dalam kondisi berlumuran darah. Tangan kanan korban saat ditemukan memegang lampu senter dan hanya mengenakan celana pendek dan kaus berwarna putih.

Menurut Eni, Jumat sekitar pukul 01.00, dirinya mendengar suara seperti ada yang membanting sesuatu. Karena takut, Eni hanya diam dan meneruskan tidurnya.

Pembunuhan ini diduga terjadi antara pukul 02.00 hingga pukul 04.00. Menurut Kepala Polres Purworejo Ajun Komisaris Besar Muhammad Nur, dari hasil penyelidikan sementara, kasus ini tindak pidana murni.

"Korban tewas kemungkinan dipukul dengan benda tajam, tetapi bisa juga dengan benda tumpul," ujarnya.

Kepala Subbagian Reskrim Kepolisian Wilayah Kedu Ajun Komisaris Sugeng Haryanto menjelaskan, diduga, pelaku masuk dengan cara memanjat pagar belakang karena pintu garasi masih dalam keadaan terkunci.

Jenazah korban rencananya dimakamkan di pemakaman khusus pastor di Kaliori, Kabupaten Banyumas. (J02/J07)


No comments: